Jenazah Korban Longsor Freeport Tiba di Laguboti dan Siborong-borong

Dua jenazah korban runtuhnya tambang PT Freeport Indonesia dibawa ke Medan, Sumatera Utara. Keduanya adalah Feri Edison Pangaribuan (30), warga Laguboti, Tobasa dan Lestari Siahaan, warga Siborongborong, Taput. Utusan pihak perusahaan mengantarkan jenazah untuk dimakamkan di kampung halaman masing-masing.

Pesawat Airfast yang membawa jenazah Ferry Edison Pangaribuan dan Lestari Siahaan tiba di Bandara Polonia, Medan, sekitar pukul 17.35 WIB, Rabu (22/5). Jenazah yang sudah berada dalam peti mati warna hitam itu diturunkan di ruang cargo.

Margomgom Pangaribuan, rekan kerja kedua korban yang mengantar keduanya dari Papua menuturkan, pesawat mereka berangkat pukul 09.30 WIT dari Timika, Papua. ”Ini akan diantarkan langsung diantarkan kepada keluarga,” ujar Margomgom Pangaribuan kepada wartawan di Bandara Polonia.

Kedua peti mati tersebut lalu dimasukkan ke ambulans untuk kemudian dibawa ke rumah duka. Ambulans yang membawa jenazah Ferry berangkat menuju Laguboti, Kabupaten Tobasa.

Sedangkan ambulans yang membawa jenazah Lestari menuju Siborongborong, Taput Utara. Ikut serta dalam ambulans tersebut, keluarga masing-masing korban yang sudah menunggu di Bandara Polonia, sejak sore hari.

Ferry dan Lestari merupakan dua dari total 28 korban tewas dalam kejadian runtuhnya terowongan bawah tanah Big Gossan di tambang PT Freeport Indonesia di Papua, pada Selasa (14/5) lalu. Saat kejadian, terdapat 38 pekerja PT Freeport yang sedang mengikuti pelatihan di terowongan tersebut.

Sementara itu, Bapa Uda dari Feri Pangaribuan, Martin Pangaribuan mengatakan, keluarga merencanakan akan memakamkan jenazah Feri pada 23 Mei di Laguboti. “Besok (hari ini) jenazah Feri akan kita kebumikan, setelah dibuat acara keluarga di rumah duka,” ujarnya singkat.

SUMBER

Share on Google Plus
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment