Koran dwimingguan GLOBAL POS POS atau GLOBAL POS menurunkan berita utama tentang pemeriksaan KPK terhadap Gubernur Sumatera Utara, Gatot Pujo Nugroho. Diperiksa selama tujuh jam di kantor KPK, Jakarta, langsung memunculkan spekulasi. Apakah Gubsu Gatot juga terlibat dalam kasus suap impor daging yang telah menyerat Luthfi Hasan Ishaaq itu?
Silakan baca GLOBAL POS edisi keempat yang telah beredar di pasaran. Jangan lewatkan pula berita-berita tentang Bona Pasogit, di antaranya mulai menghangatnya pemilukada di Tapanuli.
GLOBAL POS resmi diluncurkan awal April 2013. Untuk sementara, koran yang digawangi Hatorangan Sianipar sebagai pemimpin redaksi ini akan terbit dwimingguan. Beberapa bulan ke depan kemudian meningkat ke mingguan, dan pada Oktober 2013 akan terbit sebagai koran harian.
Sebagai sebuah media yang lahir di era teknologi modern, Global Pos pun memastikan ikut dalam gerbong artistik yang mewarnai setiap halaman isinya. Tidak usah khawatir, geliat politik, ekonomi, dan budaya Batak menjadi sajian utama Global Pos. Ditambah ulasan sejumlah kolomnis yang menyajikan pemikiran menarik dan mencerahkan.
Selain Hatorangan Sianipar, Global Pos juga mendapat pasokan tenaga redaksional dari Ampuan Situmeang, seorang senior di dunia jurnalistik. Ampuan Situmeang, yang juga pendiri dan pemimpin redaksi Majalah HORAS sepertinya masih merindukan sebuah pencerahan di bumi Tapanuli lewat sentuhan media massa.
Global Pos semakin meyakinkan lantaran didukung sekelompok tokoh Batak. Ir Binsaren Lumban Batu sebagai pendiri, bersama Drs Zindar Kar Marbun, M.Si sebagai pemimpin umum. Klop sudah. Binsaren Lumban Batu adalah seorang pengusaha mapan di Jakarta. Sementara Zindar Kar Marbun sebelumnya menjabat Kepala Perwakilan BPK RI di Jawa Timur dan Riau. Pengalamannya di bidang keuangan, tentu saja tak lagi meragukan.
Terjunnya Binsaren dan Zindar Kar ke dalam industri pers juga mendapat perhatian dari sejumlah tokoh lainnya. Hal inilah yang kemudian membangkitkan optimisme betapa Global Pos akan berkibar, menunjukkan ciri khasnya. Kesimpulannya, Anda wajib membaca koran Global Pos. Mencerahkan Kehidupan Masyarakat.
Ishak
Silakan baca GLOBAL POS edisi keempat yang telah beredar di pasaran. Jangan lewatkan pula berita-berita tentang Bona Pasogit, di antaranya mulai menghangatnya pemilukada di Tapanuli.
GLOBAL POS resmi diluncurkan awal April 2013. Untuk sementara, koran yang digawangi Hatorangan Sianipar sebagai pemimpin redaksi ini akan terbit dwimingguan. Beberapa bulan ke depan kemudian meningkat ke mingguan, dan pada Oktober 2013 akan terbit sebagai koran harian.
Sebagai sebuah media yang lahir di era teknologi modern, Global Pos pun memastikan ikut dalam gerbong artistik yang mewarnai setiap halaman isinya. Tidak usah khawatir, geliat politik, ekonomi, dan budaya Batak menjadi sajian utama Global Pos. Ditambah ulasan sejumlah kolomnis yang menyajikan pemikiran menarik dan mencerahkan.
Selain Hatorangan Sianipar, Global Pos juga mendapat pasokan tenaga redaksional dari Ampuan Situmeang, seorang senior di dunia jurnalistik. Ampuan Situmeang, yang juga pendiri dan pemimpin redaksi Majalah HORAS sepertinya masih merindukan sebuah pencerahan di bumi Tapanuli lewat sentuhan media massa.
Global Pos semakin meyakinkan lantaran didukung sekelompok tokoh Batak. Ir Binsaren Lumban Batu sebagai pendiri, bersama Drs Zindar Kar Marbun, M.Si sebagai pemimpin umum. Klop sudah. Binsaren Lumban Batu adalah seorang pengusaha mapan di Jakarta. Sementara Zindar Kar Marbun sebelumnya menjabat Kepala Perwakilan BPK RI di Jawa Timur dan Riau. Pengalamannya di bidang keuangan, tentu saja tak lagi meragukan.
Terjunnya Binsaren dan Zindar Kar ke dalam industri pers juga mendapat perhatian dari sejumlah tokoh lainnya. Hal inilah yang kemudian membangkitkan optimisme betapa Global Pos akan berkibar, menunjukkan ciri khasnya. Kesimpulannya, Anda wajib membaca koran Global Pos. Mencerahkan Kehidupan Masyarakat.
Ishak
0 komentar:
Post a Comment