Bunga Harotas di Esde Sada

SD NEGERI 1 HABINSARAN
Saya penasaran, Bunga Harotas alias Bunga Kertas di SD Negeri 173593 Parsoburan, Habinsaran, tempat menimba ilmu di pertengahan 1989 itu masih tetap berdiri kokoh. Tinggi bunga yang bercokol di depan kantor sekolah itu pun sepertinya masih sama. Sekira dua meter, dengan kelopak bunganya berwarna merah jambu alias pink. Tetapi seingat saya, kelopak bunganya juga bercampur; ada pula berwarna merah.

Konon, jauh sebelum saya dan empat puluhan teman sekelas bersekolah di ‘Esde Sada’ yang bertetangga dengan ‘Esde Dua’ yang telah almarhum, bunga harotas tersebut sudah berdiri tegak. Tepatnya sudah eksis sejak 1970-an. Jika dihitung, pemilik batang berduri ini sudah berumur 50 tahun.

Bunga harotas yang oleh ‘Orang Barat’ dinamai bougainvillea juga banyak meninggalkan memori. Sejak kelas 4, kalau tak lupa, guru sudah mewajibkan kegiatan kebersihan pekarangan sekolah usai lonceng pulang berbunyi. Sedangkan esok paginya, giliran kelas 5 yang bertugas serupa. “Eta ma taundat-undat bunga on, asa loja na kebersihan sogot,” begitu selalu ajakan nakal dari teman sesama petugas kebersihan.

Tetapi, kegiatan meluruhkan dedaunan bunga itu mesti didahului ritual memata-matai Pak Kepala Sekolah yang kebetulan menetap di perumahan sekolah. Almarhum Pak Pasaribu, Sang Pak Kepala Sekolah, bukan orang sembarangan. Ketahuan merusak bunga, dijamin ‘benjol-benjol’.

Jangankan karena merusak bunga, pelajaran kesenian yang sering diisi dengan menyanyi lagu-lagu kebangsaan dan perjuangan, tak jarang berujung muram bagi kami. “Dang pas suaramuna i. Ulang jo,” sergah dia saat memasuki kelas. Guru kelas kami, yang mampu mengajar semua mata pelajaran kecuali agama dan olahraga pun hanya bisa senyum. Mempersilakan Pak Kepala Sekolah mengambil alih situasi.

Kini, bunga harotas yang rimbun itu tetap setia menemani anak-anak Parsoburan menimba ilmu. Menjadi tempat berteduh di saat-saat tertentu. Paling banyak jika semua guru sedang punya urusan lain. “Dang tontu hita, marrapot guru sonari,” sumringah seorang teman, sambil duduk santai di bawah rindangnya bunga harotas. ***

Share on Google Plus
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment