Tujuh Pasangan Mesum Terjaring di Siantar

Hari keempat bulan suci Ramadan, Satpol-PP Pemkot Siantar menggelar penertiban penyakit masyarakat (pekat) di sejumlah hotel kelas melati. Tujuh pasangan yang bukan suami-istri terjaring tanpa bisa memperlihatkan identitas diri. Selanjutnya, ke-14 orang ini diboyong ke Kantor Satpol-PP untuk dibina.

Razia yang digelar melibatkan 15 personil dimulai dengan mendatangi Hotel Mentari di Jalan Pdt Wismar Saragih, pukul 23.00 WIB. Bahkan diyakini informasi bocor, tak satupun dari hotel ini berhasil diciduk, karena semua kamar kosong. Begitu juga di Hotel Flamboyan dan Mutiara, tak satupun kamar terisi, hingga personil bergerak tanpa hasil.

“Tapi kami tak putus asa, tetap menyisir semua hotel kelas melati dan malam ini sebagai bentuk pelajaran untuk penertiban selanjutnya,” kata Kakan Satpol PP Julham Situmorang, melalui Kasi Ops dan Penertiban Arfin Sinaga.

Razia yang juga melibatkan dua personil Denpom I/1 Siantar ini selanjutnya menyisir Hotel Binaling di Jalan Cornel Simanjuntak. Hasilnya, empat pasangan berhasil terjaring.

Kedelapan orang tersebut bahkan tak mampu memperlihatkan identitas masing-masing. Sehingga personil memeriksa intensif para pelaku bila mana diantaranya termasuk narapidana (napi) yang kabur dari LP Tanjung Gusta Medan. Apalagi ada yang disebut-sebut pelaku teroris.

“Bagaimanapun, ini bukan razia biasa, selain untuk penertiban di bulan puasa, juga mempersempit ruang gerak para napi yang kabarnya kabur ke Siantar dan sekitarnya,” kata Arifin lagi.

selanjutnya, razia kembali menyisir Hotel Riatur In dan Ta maria. Dua pasang kembali terjaring dan langsung diboyong ke kantor Satpol PP. Setelah mendata dan mengidentifikasi ke-14 orang tersebut, selanjutnya mereka peryataan tidak mengulangi perbuatannya. Selanjutnya mereka dibebaskan dijemput orangtua atau keluarga masing-masing. “Razia ini tetap kita gelar selama bulan Ramadan,” kata Arifin lagi. METRO SIANTAR
Share on Google Plus
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment