Polda Metro Jaya meminta Pemprov DKI meninjau ulang izin tukang tambal ban pinggir jalan yang dituding sebagai penyebar ranjau paku. Wagub DKI Jakarta akan menyikapi masalah ini secara bertahap dan diawali dengan mendiskusikannya bersama polisi.
"Kita bertahap mau singkirin (tukang tambal ban), nggak boleh lagi di situ. Jakarta lahannya sempit, mereka mau jualan nggak boleh kita suruh mundur," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama (Ahok) di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (7/1/2014).
Menurut Ahok, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo akan menyusun langkah-langkah terkait penertiban izin tukang tambal ban ini. Namun langkah tersebut akan diambil secara hati-hati dan memperhatikan aspek kemanusiaan.
"Pak gubernur semua efek dihitung, sampai preman pun dihitung. Beliau kan maunya manusiawi," imbuhnya.
Mantan Bupati Belitung Timur tidak akan diam saja terkait masalah ini. Ia berjanji akan berdiskusi dengan Polda Metro Jaya secepatnya.
"Saya mau ke Polda Metro untuk duduk ngomong," kata politikus Gerindra ini.
Polda Metro Jaya telah menangkap sejumlah penebar paku yang tertangkap tangan. Selain itu, usaha preventif juga dilakukan dengan melakukan berbagai upaya untuk membersihkan ranjau paku. Lebih lanjut, Polda Metro Jaya meminta agar Pemprov DKI meninjau ulang izin keberadaan bengkel-bengkel tersebut.
"Agar lokasi di situ di mana ada lokasi tukang tambal ban itu ditinjau kembali ada izinnya atau tidak oleh Pemda DKI dan kalau fungsinya tidak signifikan agar ditinjau kembali," jelas Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto, Selasa (7/1/2014). DETIK
"Kita bertahap mau singkirin (tukang tambal ban), nggak boleh lagi di situ. Jakarta lahannya sempit, mereka mau jualan nggak boleh kita suruh mundur," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama (Ahok) di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (7/1/2014).
Menurut Ahok, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo akan menyusun langkah-langkah terkait penertiban izin tukang tambal ban ini. Namun langkah tersebut akan diambil secara hati-hati dan memperhatikan aspek kemanusiaan.
"Pak gubernur semua efek dihitung, sampai preman pun dihitung. Beliau kan maunya manusiawi," imbuhnya.
Mantan Bupati Belitung Timur tidak akan diam saja terkait masalah ini. Ia berjanji akan berdiskusi dengan Polda Metro Jaya secepatnya.
"Saya mau ke Polda Metro untuk duduk ngomong," kata politikus Gerindra ini.
Polda Metro Jaya telah menangkap sejumlah penebar paku yang tertangkap tangan. Selain itu, usaha preventif juga dilakukan dengan melakukan berbagai upaya untuk membersihkan ranjau paku. Lebih lanjut, Polda Metro Jaya meminta agar Pemprov DKI meninjau ulang izin keberadaan bengkel-bengkel tersebut.
"Agar lokasi di situ di mana ada lokasi tukang tambal ban itu ditinjau kembali ada izinnya atau tidak oleh Pemda DKI dan kalau fungsinya tidak signifikan agar ditinjau kembali," jelas Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto, Selasa (7/1/2014). DETIK
0 komentar:
Post a Comment