Harga Elpiji 3 Kg Meroket, Warga Tobasa Kembali 'Marsoban'

Tingginya harga gas elpiji 12 kg yang mencapai Rp160 ribu per tabungnya di Kabupaten Tobasa juga berdampak pada elpiji ukuran 3 kg. Dengan adanya kenaikan tersebut, membuat warga beralih menggunakan kayu bakar untuk memasak. Selain harganya mahal, warga kini mulai sulit mencari elpiji 3 kg.

Rospita Siagian, warga Desa Sianipar Sihailhail, Rabu (8/1) mengatakan, saat ini elpiji ukuran 3 kg sangat sulit ditemukan pada agen yang sudah ditunjuk sebagai pemasarannya. Beberapa hari lalu dia membeli gas ukuran 3 kg dengan harga Rp30 ribu.

“Harga tersebut sudah melebihi harga rata-rata yang telah ditetapkan pemerintah. Sebab, biasanya harga elpiji 3 kg hanya Rp18 ribu. Tapi sejak pasokan gas mulai langka, harganya naik menjadi Rp30 ribu,” terangnya.

Menurut dia, meski sudah naik, selama ini ia terpaksa membeli elpiji yang sudah naik sekitar Rp12 ribu tersebut. Apalagi suasana tahun baru, mau tidak mau terpaksa harus dibeli. “Karena sifatnya mendadak elpiji ukuran 3 kg menghilang, terpaksa kami harus mencari kayu bakar ke hutan (marsoban). Meski menggunakan kayu bakar, mereka juga mengalami kendala jika kayu bakar tidak kering,” paparnya.

Hal serupa juga dialami Jekson Tambunan, warga Desa Lumban Gaol, Kecamatan Balige. Dia mengakui di daerahnya saat ini harga elpiji ukuran 3 kg sudah mencapai Rp40 ribu. Dengan adanya kenaikan dan disertai dengan kelangkaan, membuat warga beralih menggunakan kayu bakar.

“Sepertinya pemerintah tidak memperhatikan nasib warga seperti kami ini. Kok, elpiji ukuran 3 kg bisa langka dan mahal. Padahal informasi melalui TV, elpiji yang naik hanya ukuran 12 kg saja,” kesal Jekson.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Bagian Perekonomian Pemkab Tobasa Arifin Silaen menjelaskan, kenaikan harga elpiji ukuran 3 kg di daerah itu bukanlah dikarenakan adanya intervensi pemerintah daerah. Namun, kata dia, lebih mempunyai peranan adalah pemerintah pusat dan Pertamina.

“Saya juga merasa kecewa, warga di sekitar saya sendiri banyak yang mengeluh. Kami akan coba untuk mendapatkan masukan dari para distributor nanti,” jawab Arifin seraya mengharapkan para distributor tidak melakukan penumpukan. METROSIANTAR
Share on Google Plus
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment