Buku Belum Ada, Perpustakaan SD di Tobasa 'Nganggur'

Banyak perpustakaan yang sudah selesai dibangun sebagai sarana penunjang kegitan belajar mengajar di SDN yang tersebar di wilayah Tobasa, hingga sekarang belum berfungsi. Padahal pembangunan fisik gedung perpustakaan yang dibangun mulai tahun 2010 tersebut menghabiskan dana miliaran rupiah.

Demikian disampaikan LSM ICW divisi investigasi Sogar Manurung didampingi Ketua Aktivis Muda Tobasa Amien Naibaho, Jumat (18/10). Pihaknya sangat menyayangkan pembangunan sarana fisik yang bersumber dari APBN tidak dimanfaatkan pelajar.

Padahal, perpustakaan memiliki peran strategis dalam pendidikan yang secara langsung dapat membantu terselenggaranya pendidikan dalam memperkaya, mendukung, memberikan kekuatan dan mengupayakan program pendidikan yang memenuhi setiap kebutuhan siswa.

“Harus segera difungsikan, karena bagaimanapun perpustakaan dapat menujang kegiatan belajar di sekolah. Sayang kalau tidak difungsikan. Bupati harus segera mengevaluasi kinerja Kadis Pendidikan Tobasa, sebelum kualitas pendidikan lebih parah,” ketus Sogar.

Menurut dia, masyarakat tidak mengetahui apa penyebab sehingga perpustakaan itu tidak kunjung berfungsi. Padahal, dengan keberadaan perpustakaan ini sangat memiliki peran besar untuk menambah ilmu pengetahuan.

Sementara itu, Kadis Pendidikan Tobasa Mariani Simorangkir saat dikonfirmasi di ruang kerjanya mengaku perpustakaan itu akan difungsikan tahun depan. “Perpustakaan SDN di beberapa wilayah memang saat ini belum difungsikan. Kita masih menunggu pengadaan buku tahun 2014,” ujarnya singkat sambil terburu-buru meninggalkan ruangannya. METROSIANTAR
Share on Google Plus
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment