Alex Sinaga |
Buktinya, hampir setiap hari warga Habinsaran sekitarnya harus kehilangan sinyal. Perkara kian pelik karena operator telepon seluler di sana murni dikuasai Telkomsel. Sedangkan operator lain belum ada satupun yang beroperasi di sana.
Buruknya layanan Telkomsel sudah barang tentu mengganggu komunikasi dengan dunia luar. Sektor ekonomi juga bisa dipastikan menjadi kena dampaknya. Jika sudah begini, mungkin sudah saatnya Telkomsel pusat segera turun tangan.
Mengadu kepada Dirut Telkomsel Alex Sinaga mungkin ada baiknya. Pria kelahiran Siantar, 1961 ini mungkin bisa membenahi buruknya sinyal di wilayah Tobasa. Alex Sinaga sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama METRA sejak tahun 2007. Sebelum bergabung dengan METRA, ia dipercaya memegang beberapa jabatan strategis di TELKOM, di antaranya sebagai General Manager TELKOM Jakarta Barat, Senior Manager Business Performance of Regional II Division, Head of Fixed Wireless Division serta Head of Enterprise Service Division.
Alex yang menjadi orang nomor satu di Telkomsel sejak Mei 2012, adalah lulusan Teknik Elektro Telekomunikasi dari Institut Teknologi Bandung dan peraih gelar Master dari University of Surrey Guldford, Inggris. Ia aktif sebagai pembicara dalam berbagai seminar yang berkaitan dengan Infocomm Business & Engineering, serta mengikuti pelatihan dan seminar di bidang yang sama baik di dalam maupun luar negeri.
Tentang Telkomsel
Telkomsel adalah operator telekomunikasi seluler GSM pertama di Indonesia dengan layanan pascabayar kartuHALO yang diluncurkan pada tanggal 26 Mei 1995. Saat itu, saham Telkomsel dimiliki oleh Telkom Indonesia sebesar 65% dan sisanya oleh Indosat. Pada tanggal 1 November 1997, Telkomsel menjadi operator seluler pertama di Asia yang menawarkan layanan GSM prabayar.
Telkomsel mengklaim sebagai operator telekomunikasi seluler terbesar di Indonesia dengan 81,644 juta pelanggan per 31 Desember 2007 dan pangsa pasar sebesar 51% per 1 Januari 2007. Jaringan Telkomsel telah mencakup 288 jaringan roaming internasional di 155 negara pada akhir tahun 2007.
Telkomsel telah menjadi operator seluler ketujuh di dunia yang mempunyai lebih dari 100 juta pelanggan dalam satu negara per Mei 2011.
Telkomsel menggelar lebih dari 54.000 BTS yang menjangkau sekitar 97% wilayah populasi di Indonesia. Sebagai operator selular nomor 7 terbesar di dunia dalam hal jumlah pelanggan, Telkomsel merupakan pemimpin pasar industri telekomunikasi di Indonesia yang kini dipercaya melayani lebih dari 122 juta pelanggan.
Dalam upaya memandu perkembangan industri telekomunikasi selular di Indonesia memasuki era baru layanan mobile broadband, Telkomsel secara konsisten mengimplementasikan roadmap teknologi 3G, HSDPA, HSPA+, serta uji coba teknologi Long Term Evolution (LTE).
Kini Telkomsel mengembangkan jaringan broadband di 100 kota besar di Indonesia. Untuk membantu pelayanan kebutuhan pelanggan, Telkomsel kini didukung akses call center 24 jam dan 430 pusat layanan yang tersebar di seluruh Indonesia. GABE
EGP kata bapak itu,,,klu gemstas bilanag DEeL...derita loooh...mana mungkin dipikirin laa,,,
ReplyDelete