Kabupaten Samosir mendapat penghargaan sebagai peringkat ketiga terbaik daerah otonom baru di Indonesia dari pemerintah pusat. Hal ini disampaikan Bupati Samosir Mangindar Simbolon usai menghadiri pelantikan Gatot Pujo Nugro dan Erry Nuradi sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut di Medan, Senin (17/6). Menurutnya, penghargaan itu merupakan hasil evalusasi kinerja pemerintahan periode 1999-2009.
“Samosir masuk daerah otonom baru terbaik ketiga, sedangkan peringkat pertama adalah Dharmasraya di Sumatera Barat,” katanya. Mangindar mengungkapkan, rasa syukur atas penghargaan yang diberikan pemerintah pusat atas kinerja Pemkab Samosir tersebut. Namun, penghargaan tersebut menuntut tanggung jawab yang besar, terutama untuk memberikan pelayanan publik yang lebih baik.
“Kalau sudah menjadi yang terbaik, mempertahankannya menjadi tugas berat,” ujarnya.
Menurut dia, dengan adanya penghargaan dari pemerintah, pihaknya akan semakin meningkatkan pembenahan, terutama di bidang sumber daya manusia (SDM) dan tata kelola pemerintahan.
Pembenahan tersebut bukan dimaksudkan untuk mendapatkan penghargaan, melainkan peningkatan kualitas pelayanan publik. “Kita tidak mengharapkan seperti kejuaraan,” katanya.
Namun sebagai daerah otonom baru, pihaknya mengharapkan adanya dukungan kuat dari Pemprovsu, terutama di bidang anggaran. Karena itu, pihaknya mengharapkan Pemprovsu dapat memiliki formula yang tepat dalam memberikan bantuan, terutama bantuan daerah bawahan (BDB).
“Memang itu kewenangan provinsi, tetapi harus ada formula. Selama tidak ada formula, rawan munculnya ketidakpuasan,” katanya. IP/METRO SIANTAR
“Samosir masuk daerah otonom baru terbaik ketiga, sedangkan peringkat pertama adalah Dharmasraya di Sumatera Barat,” katanya. Mangindar mengungkapkan, rasa syukur atas penghargaan yang diberikan pemerintah pusat atas kinerja Pemkab Samosir tersebut. Namun, penghargaan tersebut menuntut tanggung jawab yang besar, terutama untuk memberikan pelayanan publik yang lebih baik.
“Kalau sudah menjadi yang terbaik, mempertahankannya menjadi tugas berat,” ujarnya.
Menurut dia, dengan adanya penghargaan dari pemerintah, pihaknya akan semakin meningkatkan pembenahan, terutama di bidang sumber daya manusia (SDM) dan tata kelola pemerintahan.
Pembenahan tersebut bukan dimaksudkan untuk mendapatkan penghargaan, melainkan peningkatan kualitas pelayanan publik. “Kita tidak mengharapkan seperti kejuaraan,” katanya.
Namun sebagai daerah otonom baru, pihaknya mengharapkan adanya dukungan kuat dari Pemprovsu, terutama di bidang anggaran. Karena itu, pihaknya mengharapkan Pemprovsu dapat memiliki formula yang tepat dalam memberikan bantuan, terutama bantuan daerah bawahan (BDB).
“Memang itu kewenangan provinsi, tetapi harus ada formula. Selama tidak ada formula, rawan munculnya ketidakpuasan,” katanya. IP/METRO SIANTAR
0 komentar:
Post a Comment