Harga Kopi di Habinsaran Lesu, Ayo Tanam Cabe

PERTANIAN CABE DI GALUNG
TOBASA. Masyarakat Habinsaran dan sekitarnya sedang diuji. Harga kopi yang sebelumnya masih berkisar Rp 15-20 ribu per kilogram, kini hanya bertengger di kisaran Rp 9.000-10.000. Ini saatnya beralih ke tanaman lain yang lebih menjanjikan. Misalnya, tanaman cabe.

Tanaman cabe menjadi pilihan paling masuk akal mengingat harga jualnya yang relatif stabil. Bahkan, bisa mencapai Rp 50 ribu per kilogram. Apalagi, masa panen cabe jauh lebih singkat ketimbang kopi. Dalam empat bulan saja, sudah bisa panen. Berbeda dengan kopi yang harus menunggu dua sampai tiga tahun.

Cerita soal cabe yang bisa mendatangkan untung besar sebenarnya sudah terjadi di Galung, Lumban Ruhap. Petani cabe di daerah berpenduduk mayoritas Sitorus Pane ini sudah banyak yang mendulang rupiah dari pertanian cabe.

Namun, mengubah paradigma petani kopi menjadi petani cabe atau palawija lainnya memang tidak mudah. Diperlukan peran serta pemerintah untuk memberikan gambaran ekonomis bagi masyarakatnya. Dalam hal ini, Pemkab Tobasa diharapkan pro aktif memberikan bimbingan dan arahan bagi masyarakatnya. DP
Share on Google Plus
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment