Pemerintah dinilai perlu mengendalikan pemakaian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. "Karena selama ini 77% BBM bersubsidi dinikmati oleh orang mampu di tingkat ekonomi menengah ke atas," kata Menteri ESDM, Jero Wacik, saat konferensi pers, di Jakarta, Selasa (5/8/2014).
Pemerintah pun sempat membantah isu pencabutan subsidi BBM. Di mana pemerintah mengklaim hanya mengendalikan penjualan BBM bersubsidi.
Kebijakan pengendalian BBM bersubsidi dikeluarkan oleh pemerintah melalui BPH Migas karena terbatasnya kuota volume BBM bersubsidi sebanyak 46 juta kiloliter (KL) pada 2014.
"Pengendalian ini bukan karena adanya kelangkaan BBM," ujar Jero singkat.
Jero menambahkan, penjualan BBM subsidi dinilai tidak tepat sasaran. Menurutnya, orang kaya tidak akan masalah jika membeli solar nonsubsidi.
"Nah untuk orang yang kurang mampu bisa membeli di SPBU di luar Jakarta Pusat," lanjut Jero.
Pemerintah pun sempat membantah isu pencabutan subsidi BBM. Di mana pemerintah mengklaim hanya mengendalikan penjualan BBM bersubsidi.
Kebijakan pengendalian BBM bersubsidi dikeluarkan oleh pemerintah melalui BPH Migas karena terbatasnya kuota volume BBM bersubsidi sebanyak 46 juta kiloliter (KL) pada 2014.
"Pengendalian ini bukan karena adanya kelangkaan BBM," ujar Jero singkat.
Jero menambahkan, penjualan BBM subsidi dinilai tidak tepat sasaran. Menurutnya, orang kaya tidak akan masalah jika membeli solar nonsubsidi.
"Nah untuk orang yang kurang mampu bisa membeli di SPBU di luar Jakarta Pusat," lanjut Jero.
0 komentar:
Post a Comment