Bus Tingkat Kembali Operasi di Jakarta

Pemprov DKI Jakarta akan mendatangkan bus tingkat untuk para wisatawan. Menariknya, untuk naik bus tersebut sama sekali tidak dipungut biaya alias gratis. "Gratis. Kita mau gratiskan. Itu juga akan membuat pengendara motor semua kita yakin akan melepaskan motornya. Naik, keliling," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (14/8/2013).

Saat ini, menurut Ahok, Pemprov DKI baru memesan 5 unit bus tingkat untuk percobaan. Total nantinya sekitar 14 bus yang akan dipesan.

"Pak gubernur sudah pesen 5 bus tingkat, Oktober-November ini akan datang. Jadi kalau 5 kita hitung, untuk putar Blok M, kalau headway-nya 10 menit hitungan tanpa macet, kita hanya butuh 14 bus," ujar Ahok.

Mengenai warna bus tingkat yang akan didatangkan ini, Ahok menyebutkan warnanya akan menarik perhatian orang banyak. "Yang ngejreng. Yang model seperti pada logo Enjoy Jakarta, Jakmania," katanya.

Bus ini nantinya ditujukan untuk semua orang, baik pekerja maupun turis. "Untuk wisata dan umum. Kamu juga gak mungkin gendeng naik-naik bus puter-puter, kurang kerjaan," ujar Ahok kepada wartawan sembari tertawa.

Ahok menjelaskan, dengan keberadaan bus ini, orang bisa dengan mudah main ke mal, terutama bagi mereka yang keluar dari kantor, pasti akan memutuskan naik bus ini karena nyaman.

Untuk rute bus tingkat di Jakarta, Ahok menjelaskan rutenya cukup pendek. "Kita pikir dari Blok M sampai Monas. Kota Tua-Gajah Mada-Hayam Wuruk-sampai ke Juanda. Jadi kalau mau ke Pasar Baru tinggal jalan kaki dikitlah. Istiqlal, nanti kan punya sungai seperti di Korea, bening airnya, kita mau terusin dari Juanda-Gajah Mada, Hayam Wuruk-Gunung Sahari," jelasnya.


Lebih murah daripada Transjakarta

Bus tingkat ini ternyata harganya lebih murah daripada bus Transjakarta. "Bus tingkat udah keluar dari APBD, 5 biji sudah tender. Anggaran tahun ini sudah ada. Harganya Rp 2 miliar satu bus. Jadi total Rp 10 miliar kalau gak salah," ujarnya.

Menurut Ahok, harga bus ini termasuk murah dibandingkan dengan bus Transjakarta. "Murah. Dibandingkan TJ hampir Rp 4 miliar," katanya.

Untuk uji coba, Pemprov DKI mendatangkan 5 buah bus gandeng terlebih dahulu. "Datangin 5 dulu, coba dulu. Kita tes 5. Apa Blok M atau cuma muter Sudirman, nanti kita lihat," tuturnya.

Untuk bahan bakar, bus tingkat ini menggunakan bahan bakar gas (BBG). "Kayaknya sih BBG semua. Karena Perda kita BBG," kata Ahok. MERDEKA
Share on Google Plus
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment