Kapolres Tobasa AKBP Adi Fariadi, Selasa (17/12) mengatakan, pihaknya baru-baru ini sudah memeriksa Kadisdik dan PPK terkait pengadaan TIK. “Kita sudah melakukan pemeriksaan terkait kasus dugaan korupsi pengadaan TIK TA 2011. Kadisdik, PPK dan sejumlah kepala sekolah sudah diminta keterangan,” terangnya.
Disebutkan orang nomor satu di Polres Tobasa itu, sampai saat ini mereka masih melakukan penyelidikan tentang dugaan kasus korupsi dinas pendidikan itu. Namun, pihaknya belum bisa menentukan tersangka dalam kasus tersebut.
Sebelumnya, Kadisdik Tobasa Mariani Simorangkir dan PPK Sahala Hutapea saat dikonfirmasi beberapa waktu lalu mengatakan, dugaan korupsi pengadaan TIK tujuh paket proyek dengan dana Rp14 miliar bersumber dari DAK TA 2011 yang dilaksanakan awal tahun 2012 dan telah diperiksa pihak Tipikor Polres Tobasa.
“Satu bulan yang lalu saya sudah diperiksa oleh penyidik Tipikor Polres Tobasa tentang pengadaan TIK tersebut,” ujar Kadis Pendidikan Mariani Simorangkir yang ditemui di kantornya. Menurutnya, ada 10 kepala sekolah yang menerima bantuan komputer tersebut. “Semua yang bersangkutan dengan pengadaan TIK itu sudah diperiksa dan hingga saat ini saya masih menjalani pemeriksaan dari Tipikor Polres Tobasa,” papar Mariani.
Masih Mariani, dalam dugaan kasus pengadaan korupsi pengadaan TIK itu supaya dimuat dikoran, supaya seluruh masyarakat mengetahui bahwa dalam kasus itu dirinya sudah diperiksa.
“Segera buat dikoran besar-besar ya. Bahwa saya sudah diperiksa Tipikor Polres Tobasa,” cetus Mariani.
Sedangkan, PPK proyek pengadaan TIK Sahala Hutapea yang juga bersamaan dengan Kadisdik tersebut, hanya bisa terdiam atas jawaban pimpinannya. Usai dikonfirmasi, Sahala Hutapea meminta agar beritanya jangan dinaikkan. “Janganlah naikkan beritanya ya,” sebutnya singkat. METROSIANTAR
0 komentar:
Post a Comment