![]() |
PAUD Bina Maju/Facebook |
PAUD yang berdiri di atas tahun 2000-an ini pun cukup diminati para orangtua, mengikuti tren di perkotaan yang terlebih dahulu masuk PAUD sebelum naik jenjang ke tingkat SD. Di PAUD ini, disuguhkan sederet permainan khas anak, yang dijamin membuat betah para buah hati orangtua.
Seiring waktu, PAUD Bina Maju pun akhirnya membutuhkan perhatian semua pihak. Bukan apa-apa, sarana dan prasarana di pra-sekolah ini dirasakan sudah kurang memadai. Sebagai contoh, kamar mandi PAUD terlihat kurang bersih. Apa boleh buat, sumber airnya memang sudah lama mengering, terlantar begitu saja.
Sarana bermain di dalam kelas pun juga tidak lagi memadai. Akibatnya, PAUD yang digawangi dua puteri terbaik Habinsaran ini pun harus rela membujuk anak-anak agar tetap mau belajar dengan fasilitas belajar seadanya. Oh ya, saat ini murid PAUD ini berjumlah 31 orang dengan biaya sekolah Rp 30 ribu per bulan. Jika ditotal, uang sekolah yang terkumpul dalam sebulan adalah Rp 930 ribu. Angka ini harus dibagi dua oleh guru pembimbing, yang jumlahnya tidak sampai Rp 500 ribu per orang.
Honor dari pemerintah? Sudahlah, itu tidak perlu dibahas lagi. PAUD ini punya pemerintah atau swasta? Jawabannya, pemerintah. Kenapa tidak ada perhatian dari pemerintah? Mari kita tanya pada rumput yang bergoyang. IP
0 komentar:
Post a Comment