Dua nama beken dari kalangan aktivis 98, Masinton Pasaribu dan Adian Napitupulu akan menghiasi wajah DPR periode 2014-2019. Kedua aktivis dari PDI Perjuangan ini melenggang ke Senayan dengan suara yang cukup menjanjikan.
Seperti Masinton yang bertarung di Dapil DKI Jakarta II, Jakarta Selatan, Jakarta Pusat dan Luar Negeri memperoleh suara sekitar 30 ribu lebih. “Di Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan suara saya 26.671, di Luar Negeri info yang didapat sekitar 4.500 suara,” kata Masinton, Selasa (22/4).
Masinton yang juga Ketua Umum Relawan Demokrasi (Repdem) menilai ini adalah hasil kerja keras teman-teman yang telah bekerja semaksimal mungkin. “Ini juga karena faktor Jokowi, sehingga suara partai meningkat dua kali lipat dari pemilu sebelumnya,” ujarnya.
Masinton mengaku ini capaian yang luar biasa, karena dia mengatakan biaya kampanyenya tidak mencapai Rp 500 juta. Dari DCS dampai pemilihan dirinya hanya mengeluarkan uang Rp 380 juta. “Untuk sekelas DPR dana 380 juta rupiah sangatlah minim, karena caleg-caleg lain menghabiskan sekitar 3 miliar sampai 10 miliar,” ungkapnya.
Masinton pun berharap dirinya bisa duduk di Komisi I atau Komisi IX, namun hal itu kembali diserahkan kepada otoritas partai. “Tapi otoritas itu dipertimbangkan dengan kompetensi kadernya, ya semoga saya bisa di Komisi I atau IX,”
Masinton pun mengaku saat menjadi anggota parlemen nanti, akan tetap menjunjung nilai-nilai kemanusiaan yang sudah diusungnya sejak pergerakan tahun 1998 dan tidak akan pernah berubah hingga kapanpun dan dalam posisi apapun.
“Jika selama ini kami meneriakan penyelenggaraan negara yang bersih dari parktik KKN, keberpihakan untuk rakyat serta penegakkan HAM dari jalanan (ekstra parlemen), maka besok sejak dilantik kami akan menggaungkan dan memperjuangkannya dalam parlemen,” ucapnya.
Ucapan terimakasih juga disampaikan Masinton kepada kawan-kawan relawan, struktural partai, teman-teman gerakan masyarakat kecil, teman-teman dari Kontras, ICW, Walhi yang mempromosikan dirinya sebagai caleg bersih.
“Terimaksih untuk semua teman-teman, termasuk yang di Luar Negeri, baik itu yang bekerja sebagai buruh migran atau yang tengah sekolah,” tandasnya.
Seperti Masinton yang bertarung di Dapil DKI Jakarta II, Jakarta Selatan, Jakarta Pusat dan Luar Negeri memperoleh suara sekitar 30 ribu lebih. “Di Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan suara saya 26.671, di Luar Negeri info yang didapat sekitar 4.500 suara,” kata Masinton, Selasa (22/4).
Masinton yang juga Ketua Umum Relawan Demokrasi (Repdem) menilai ini adalah hasil kerja keras teman-teman yang telah bekerja semaksimal mungkin. “Ini juga karena faktor Jokowi, sehingga suara partai meningkat dua kali lipat dari pemilu sebelumnya,” ujarnya.
Masinton mengaku ini capaian yang luar biasa, karena dia mengatakan biaya kampanyenya tidak mencapai Rp 500 juta. Dari DCS dampai pemilihan dirinya hanya mengeluarkan uang Rp 380 juta. “Untuk sekelas DPR dana 380 juta rupiah sangatlah minim, karena caleg-caleg lain menghabiskan sekitar 3 miliar sampai 10 miliar,” ungkapnya.
Masinton pun berharap dirinya bisa duduk di Komisi I atau Komisi IX, namun hal itu kembali diserahkan kepada otoritas partai. “Tapi otoritas itu dipertimbangkan dengan kompetensi kadernya, ya semoga saya bisa di Komisi I atau IX,”
Masinton pun mengaku saat menjadi anggota parlemen nanti, akan tetap menjunjung nilai-nilai kemanusiaan yang sudah diusungnya sejak pergerakan tahun 1998 dan tidak akan pernah berubah hingga kapanpun dan dalam posisi apapun.
“Jika selama ini kami meneriakan penyelenggaraan negara yang bersih dari parktik KKN, keberpihakan untuk rakyat serta penegakkan HAM dari jalanan (ekstra parlemen), maka besok sejak dilantik kami akan menggaungkan dan memperjuangkannya dalam parlemen,” ucapnya.
Ucapan terimakasih juga disampaikan Masinton kepada kawan-kawan relawan, struktural partai, teman-teman gerakan masyarakat kecil, teman-teman dari Kontras, ICW, Walhi yang mempromosikan dirinya sebagai caleg bersih.
“Terimaksih untuk semua teman-teman, termasuk yang di Luar Negeri, baik itu yang bekerja sebagai buruh migran atau yang tengah sekolah,” tandasnya.
0 komentar:
Post a Comment