DPRD Tobasa Kejar Aset Yayasan & Dana CD TPL

Jojor Marintan Napitupulu

PANITIA khusus (Pansus) DPRD Tobasa terkait peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) dari dana community development (CD) PT Toba Pulp Lestari (TPL) Tbk belum menentukan langkah yang akan ditempuh sejak dibentuk, Senin (3/12) lalu. Pansus mengadakan rapat internal untuk menyusun rencana kerja pada Senin (10/12) .

Tujuan akhir dari pansus ini yakni mengembalikan seluruh aset yayasan yang dibentuk sejak tahun 2003 lalu, dan yayasan yang berdiri sekarang. Serta menelusuri dana CD yang dikelola sendiri oleh PT TPL Tbk. Pernyataan tersebut diungkapkan oleh Ketua Pansus CD TPL Jojor Marintan Napitupulu, Jumat (7/12/2012).

Jojor menilai pengelolaan aset yayasan amburadul, sebab ketika terjadi pergantian pimpinan kepala daerah dibarengi juga pergantian nama yayasan berikut pengurus dan seluruh aset tidak dilaporkan maupun dikembalikan kepada pemerintah daerah. Dia berpendapat, nama yayasan seharusnya tidak perlu diganti-ganti, hanya jika pengurus yayasan yang tidak bekerja maksimal itu yang selayaknya diganti.

“Sehingga tidak ada kepentingan di sini kelompok maupun pribadi. Sementara masyarakat tidak mencicipi dana tersebut. Selama ini tak pernah aset yayasan dilaporkan, seharusnya dikembalikan kepada Pemkab Tobasa. Kita akan telusuri aset yayasan yang berdiri 2003, katanya ada yang dikuasai secara pribadi baik aset bergerak maupun yang tidak,” ujar Jojor.

Jojor mengaku terhitung tahun 2003 pengelola dana CD TPL silih berganti. Tahun 2003, berdiri sebuah yayasan untuk mengelola CD yaitu Yayasan Pembangunan Masyarakat Toba Samosir (YPMTS), kemudian pada 2005 terbentuk yayasan baru dengan nama Yayasan Toba Mas. Yayasan ini selanjutnya dianggap disclaimer, dan belum memberikan pertanggungjawaban tentang pengelolaan CD.

Selanjutnya, karena yayasan dinyatakan disclaimer maka dibentuk lagi sebuah lembaga yang bernama tim koordinasi pengelolaan CD. Yang terakhir 2011, yayasan yang mengelola dana CD saat ini Yayasan Tobasa Membangun.

Dia mengaku, langkah pansus dalam mengungkap seluruh aset yayasan akan banyak menemui hambatan. Namun Jojor optimis, berkat dukungan pimpinan DPRD dan segenap anggota, pansus ini akan bekerja maksimal. “Yang kita inginkan tidak ada pihak-pihak tertentu yang diuntungkan tentang pengelolaan dana CD ini, sementara warga Tobasa justru tidak menikmatinya,” katanya.

Terpisah, Humas PT TPL Lambertus Siregar ketika dikonfirmasi, Jumat (7/12) mengaku belum tahu tentang adanya pansus tentang CD TPL. Menurut dia, pihaknya belum mendapat surat pemberitahuan tentang terbentuknya pansus. Meski demikian, Lambertus mengatakan, perusahaan siap memberikan keterangan tentang dana CD yang dikelola perusahaan jika diminta oleh pansus.

“Sebelumnya sudah pernah ditanyakan dewan kepada kita tentang masalah ini. Kita siap memberikan jawaban, tidak ada keraguan. Dan tidak ada yang salah tentang pengelolaan CD itu,” pungkasnya. (metrosiantar)

Share on Google Plus
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment