JAUH sebelum isu kiamat merebak, pemerintah Amerika Serikat rupanya diam-diam sudah bersiap diri. Kalaupun kiamat benar-benar terjadi, Presiden dan para pemimpin negeri Paman Sam AS dipastikan akan selamat.
Bunker kiamat milik AS diberi nama Mount Weather atau Gunung Cuaca. Tempat persembunyian ini berada di Virginia, 102 kilometer dari Washington, DC. Dengan lantai 20 tingkat, Mount Weather dikubur di kedalaman 300 meter. Fitur bunker ini mirip kompleks berfasilitas lengkap. Ada rumah sakit, krematorium, stasiun televisi, waduk air, dan pengolahan limbah.
Dibangun sejak zaman Presiden Ronald Reagan, tempat persembunyian ini juga punya persediaan logistik untuk satu bulan, bagi 200 personel, serta 2.000 ranjang. Bahkan Reagan pernah memerintahkan kepala staf, Donald Rumsfield, dan anggota kongres, Dick Cheney, untuk berlatih di bunker itu. Keduanya berlatih sebagai penerus Reagan.
Jim Wink, saksi mata latihan itu, mengatakan pemerintahan Ronald Reagan telah memiliki skenario bila terjadi perang nuklir. "Bila Washington di luar kendali dan Presiden Amerika dibunuh, anggota kongres senior yang bakal jadi pemimpin," kata Wink.
Selain bunker kiamat, Presiden Obama juga dipastikan masih bisa melenggang di angkasa. Sebab, Angkatan Udara AS telah menciptakan pesawat kiamat. Sehingga sang presiden bisa memerintah bungker dari udara.
Pesawat ini dikabarkan bisa menahan imbas ledakan nuklir dan serangan asteroid. Tak hanya itu, pesawat ini juga bisa terbang seharian tanpa perlu mengisi bahan bakar.
Presiden Obama bisa menjalankan negara dan perang lewat pesawat ‘anti kiamat’ senilai US$ 223 juta atau Rp 2,1 triliun ini.
Untuk benar-benar melindungi presiden, pesawat ini dilengkapi perisai elektromagnet dan radiasi yang bisa diluncurkan dalam hitungan menit sebagai perlindungan. Pesawat ini terus siaga selama 24 jam tiap harinya untuk melindungi presiden jika ada kondisi darurat.
Tak seperti pesawat kepresidenan AS yang biasa yaitu Air Force One, pesawat ini dibangun untuk menjalankan pemerintahan dan militer dari udara apabila terjadi perang nuklir, karena dilengkapi dengan sistem anti serangan nuklir.
Pesawat modifikasi dari Boeing 747 ini dikabarkan terakhir terbang saat tragedi penyerangan 9/11 lampau. Peralatan di dalam pesawat ini sangat kuat, terutama pendingin udara yang dibuat khusus untuk menjaga peralatan di dalamnya tetap dingin.
Untuk berjaga-jaga, selalu ada orang yang siap siaga tidur di dekat pesawat tersebut, sehingga jika ada situasi darurat, dalam waktu 5 menit pesawat sudah bisa diluncurkan. (MI)
0 komentar:
Post a Comment