![]() |
Anggota DPRD Kabupaten Toba Samosir Jojor Marintan Napitupulu, Robinson Sibarani dan sejumlah stafnya saat meninjau jembatan penghubung Sosordolok–Peatalun. |
“Kami ingin memastikan pemberitaan media ini beberapa hari yang lalu, apakah betul jembatan tersebut sesuai dengan apa yang diberitakan lengkap dengan gambar. Ternyata setelah kami tinjau benar adanya,” ujar anggota Komisi B DPRD Tobasa Robinson Sibarani, Rabu (28/11) saat berkunjung ke lokasi jembatan yang dibangun tahun 2010 itu.
Robinson mengaku tidak mengerti dan bingung setelah melihat kondisi jembatan itu, sebab selain tak ada akses jalan yang terhubung ke jembatan, membuat daerah ini (Peatalum,red) seperti terisolasi. “Bahkan pembangunan jembatan ini tidak berdasarkan perencanaan yang matang dan pemborosan anggaran. Kita akan memanggil dan minta penjelasan dari Dinas Pekerjaan Umum terkait masalah ini,” tegas Robinson.
Senada itu, Ketua Komisi DPRD Tobasa Jojor Marintan Napitupulu menegaskan, dinas terkait akan segera dipanggil untuk mendapat keterangan yang lebih jelas kegunaan jembatan tersebut. “Sebab selama dua tahun berjalan, jembatan tersebut tidak dapat dilalui sama sekali. Kita panggil nanti pada rapat dengar pendapat (RDP),” tukas Jojor.
Jojor pun mengungkapkan rasa prihatin atas kondisi jembatan yang sudah rusak parah itu. “Membangun jembatan ini butuh anggaran yang tidak sedikit, kalau ada kejadian seperti ini seharusnya Dinas PU Tobasa cepat menangani. Saya ingin tahu berita acara proyek ini,” tandas Jojor lantas menambahkan dalam RDP nanti Dinas PU harus memberikan penjelasan tujuan pembangunan jembatan.
Pada kesempatan itu Jojor juga menyoroti lokasi penambangan batu di sekitar jembatan itu yang sebelumnya sudah pernah di tutup karena tidak mempunyai izin penambangan. “Jadi sekaitan dengan penambangan ini, kita juga akan panggil bagian lingkungan hidup dan kehutanan didalam rapat dengar pendapat,” tandasnya.
0 komentar:
Post a Comment