Poros Muda HKBP Rindu Ephorus Pembawa Perubahan

MAJALAH GABE - Siapapun yang terpilih menjadi Ephorus Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) pada Sinode Godang yangbakan dilaksanakan bulan September nantinya diharapkan adalah calon yang dipercayakan melalui keyakinan spritual. Hal itu disampaikan Ketua Poros Muda HKBP Helman Simanjuntak yang ditemui di Balige, Toba Samosir, Kamis (25/8/2016).

“Harapan kita Sinode Godang ini bisa berjalan sukses. Kita harus ingat, ini pekerjaan Gereja. Sinedestan (Pemilih), marilah kita tetapkan pilihan kepada calon yang kita percaya mampu membawa HKBP lebih baik lagi kedepan,” tegas Helman Simandjuntak.

Diakuinya, belakangan ini ada beberapa Pendeta yang berniat maju. Diantaranya, Pdt Robinson Butarbutar, Pdt Darwin Lumbantobing, Pdt David Sibuea, Pdt Saut Sirait. “Kami yakin, mereka semua baik. Namun, mari kita pilih yang terbaik, yang kita percaya melalui keyakinan spritual, bukan karena ada unsur lain,” pintanya.

Dijelaskan, belakangan ini muncul isu ditengah-tengah masyarakat terkait adanya dugaan intervensi pejabat Negara atas pencalonan salah seorang Pendeta yang sudah mendeklarasikan diri sebagai calon dalam Sinode yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini. Menurutnya, hal itu tidaklah benar.

“Baru-baru ini, ada issu yang menyebar, dimana Bapak Luhut Binsar Panjaitan seolah-olah membekingi Pdt Robinson dalam pencalonannya. Disini saya coba memberikan penjelasan tentang isu yang beredar. Menurut kami, itu tidak benar. Mari kita berfikir jernih. Bicara posisinya, Pak Luhut Jemaat HKBP. Kalau seandainya Pak Luhut memberikan perhatian kepada HKBP, wajar. Kemudian, kalau Pak Luhut peduli, pantas, seperti kami juga dari Poros Muda HKBP. Saya yakin, dan sudah sewajarnya  semua jemaat HKBP peduli dengan HKPB. Jadi, jangan kedekatan, atau kepedulian beliau kepada HKBP kita anggap sebagai intervensi dalam Sinode Gidang nanti,” terangnya.

Dijelaskan, Poros Muda HKBP berdiri dengan keinginan perubahan. Untuk itu, mereka bersama para Sintua mengantarkan pencalonan Pdt Robinson. Kedepan, HKBP diharapkan punya kekuatan SDM dan kemandirian ekonomi, baik untuk para pendeta, pekerja Gereja, dan para jemaat HKBP.

“Kita harus bangunkan kembali spirit Nommensen di sanubari insan HKBP, Berkarya, Bekerja, Berdoa, dan Kesejahteraan. Mari bangkit dalam perjuangan kasih. HKBP maju, maka Batak akan maju. Jemaat juga harus memberikan perhatian kepada Gereja. Pendeta harus menjadi panutan dan pencerahaan kepada jemaat. Namun itu tidak terjadi kalau jemaat tidak mendukung para pendeta. Para jemaat berkekuatan manakala HKBP beriringan dan bergandeng tangan dengan semua pihak, pemerintah pusat dan daerah, pengusaha, lembaga lembaga agama dan dunia pendidikan. Majulah HKBP,” tandasnya. (MetroSiantar)
Share on Google Plus
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment