Mayjen TNI Andika Perkasa resmi menjabat sebagai Komandan Paspampres. Pria yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat menggantikan Mayor Jenderal TNI Doni Monardo yang dipromosikan menjadi Danjen Kopassus.
Dengan jabatan baru tersebut, Andika mendapat promosi kenaikan pangkat dari Brigjen menjadi Mayjen. Panglima TNI Jenderal Moeldoko menjelaskan, sebelum mengetahui jawaban Jokowi, dia mengaku telah berkonsultasi lebih dulu kepada presiden terpilih. Menurut dia, hal itu merupakan sebuah tradisi yang dikembangkan oleh TNI. "Pada jabatan-jabatan tertentu, perlu dikonsultasikan pada presiden," kata Jenderal Bintang Empat itu.
Andika Perkasa yang juga menantu mantan Kepala Badan Intelijen Negara AM Hendropriyono itu merupakan lulusan Akademi Militer Angkatan Tahun 1987. Andika merupakan perwira pertama di angkatan 87 yang berhasil menduduki jabatan yang biasanya dijabat perwira tinggi dengan pangkat bintang dua atau Mayor Jenderal. Kendati demikian, Panglima TNI melihat itu adalah sesuatu yang wajar. "Memang selalu ada yang lebih duluan. Itu wajar," kata Moeldoko.
Andika mengawali karirnya sebagai prajurit infanteri dari jajaran korps baret merah Kopassus, sama seperti pendahulunya Mayjen TNI Doni Monardo. Karir militer Andika tergolong cemerlang. Dia pernah bertugas sebagai Sespri Kasum TNI, Danrindam Jaya tahun 2011, Danrem 023/Kawal Samudera tahun 2012 dan terakhir menjabat Kadispenad tahun 2013. Sebelumnya, Andika pernah mengenyam pendidikan tinggi di Harvard , Amerika Serikat. Tak heran, Andika Perkasa memiliki gelar akademik yang mentereng, M.A, M.Sc, dan Ph.D.
Di luar karir militernya, Andika Perkasa juga dikenal sebagai menantu AM Hendropriyono, mantan Kepala BIN yang juga penasihat tim transisi Jokowi. Andika menikah dengan putri sulung Hendropriyono, Diah Erwiani.
Dengan jabatan baru tersebut, Andika mendapat promosi kenaikan pangkat dari Brigjen menjadi Mayjen. Panglima TNI Jenderal Moeldoko menjelaskan, sebelum mengetahui jawaban Jokowi, dia mengaku telah berkonsultasi lebih dulu kepada presiden terpilih. Menurut dia, hal itu merupakan sebuah tradisi yang dikembangkan oleh TNI. "Pada jabatan-jabatan tertentu, perlu dikonsultasikan pada presiden," kata Jenderal Bintang Empat itu.
Andika Perkasa yang juga menantu mantan Kepala Badan Intelijen Negara AM Hendropriyono itu merupakan lulusan Akademi Militer Angkatan Tahun 1987. Andika merupakan perwira pertama di angkatan 87 yang berhasil menduduki jabatan yang biasanya dijabat perwira tinggi dengan pangkat bintang dua atau Mayor Jenderal. Kendati demikian, Panglima TNI melihat itu adalah sesuatu yang wajar. "Memang selalu ada yang lebih duluan. Itu wajar," kata Moeldoko.
Andika mengawali karirnya sebagai prajurit infanteri dari jajaran korps baret merah Kopassus, sama seperti pendahulunya Mayjen TNI Doni Monardo. Karir militer Andika tergolong cemerlang. Dia pernah bertugas sebagai Sespri Kasum TNI, Danrindam Jaya tahun 2011, Danrem 023/Kawal Samudera tahun 2012 dan terakhir menjabat Kadispenad tahun 2013. Sebelumnya, Andika pernah mengenyam pendidikan tinggi di Harvard , Amerika Serikat. Tak heran, Andika Perkasa memiliki gelar akademik yang mentereng, M.A, M.Sc, dan Ph.D.
Di luar karir militernya, Andika Perkasa juga dikenal sebagai menantu AM Hendropriyono, mantan Kepala BIN yang juga penasihat tim transisi Jokowi. Andika menikah dengan putri sulung Hendropriyono, Diah Erwiani.
0 komentar:
Post a Comment