Pengumuman kabinet usai sudah. Jokowi memperkenalkan 34 menterinya di Istana Merdeka, Minggu (26/10). Sayang seribu sayang, Jokowi ternyata tidak memilih orang Batak menjadi menterinya. Kok bisa?
Padahal, dalam masa kampanye Pilpres lalu, kerja keras orang Batak dalam pemenangan Jokowi sangat terlihat. Lihat saja, bagaimana Luhut Panjaitan mengeluarkan segala kemampuannya untuk merebut simpati publik. Juga Maruarar Sirait yang tampil prima membela Jokowi dari serangan kampanye negatif.
Namun, begitulah politik. Nyatanya orang Batak hanya dipakai saat menghadapi perang politik. Sementara kemenangan, biarlah dinikmati orang di luar Batak.
Oh Jokowi, nunga lupa be ho.
Padahal, dalam masa kampanye Pilpres lalu, kerja keras orang Batak dalam pemenangan Jokowi sangat terlihat. Lihat saja, bagaimana Luhut Panjaitan mengeluarkan segala kemampuannya untuk merebut simpati publik. Juga Maruarar Sirait yang tampil prima membela Jokowi dari serangan kampanye negatif.
Namun, begitulah politik. Nyatanya orang Batak hanya dipakai saat menghadapi perang politik. Sementara kemenangan, biarlah dinikmati orang di luar Batak.
Oh Jokowi, nunga lupa be ho.
Iya udahlah kita lebih bermartabat dijadikan pasukan tempur dalam perang, daripada kita menuntut orang Batak dalam kabinet sekarang, itu hanya merendahkan martabat orang Batak saja. Kita doain saja semoga kabinet baru ini menjadi lebih maju kedepannya.
ReplyDeleteTetap semangat halak kita. Horasssssss....
Memang jokowi tidak tau diuntung.
ReplyDeleteApasalah nya melibatkan Salah satu putra batak,toh juga selama ini orang batak sangat banyak jadi Tim suksesnya,90% batak memilih dia.
ReplyDelete