![]() |
Gomos Manalu/ist |
Kabar baik datang dari Sekolah Unggulan DEL, Laguboti. Gomos Manalu, salah satu siswa sekolah, itu diajak badan antariksa Amerika Serikat (NASA terbang ke luar angkasa. Gomos yang masih berusia 17 tahun dengan ayah seorang tukang “botot” mampu menarik perhatian para peneliti di NASA. Ilmuwan di NASA tertarik dengan penelitian Gomos tentang kehidupan tumbuhan berukuran kecil seperti jamur dan alga di luar angkasa.
Ayah Gomos, yang rajin setiap hari berkeliling mengumpulkan barang-barang bekas, tentu saja sangat bangga. Di antara barang-barang bekas yang dikumpulkan ayahnya, Gomos rupanya selalu tertarik dengan buku. Nah, buku bekas itulah yang menjadi modalnya untuk menimba ilmu. Untuk membeli buku baru, Gomos menyadari hal itu sulit diwujudkan ayahnya. Namun, keterbatasan dan serba kekurangan itulah yang memompa semangat Gomos untuk tetap belajar tekun. Alhasil, keluarga yang menetap di Siantar, ini mengirimkan Gomos ke Sekolah Unggulan DEL setamat SMP.
Suatu saat, Gomos punya cita-cita ingin kembali ke Tobasa. Bukan untuk jadi pejabat atau politisi, tetapi ingin membangun Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). Ia ingin mengabdi ke Bona Pasogit, mengabdikan ilmu yang telah diperolehnya. (berbagai sumber)
0 komentar:
Post a Comment