Koalisi Jepang-Indonesia Wujudkan Pembangunan Rendah Karbon

TABLOID GABE - Dalam upaya mengurangi emisi karbon sekaligus mencapai pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, Indonesia dan Jepang sepakat menjalin kerja sama keuangan. Keseriusan kerja sama tersebut berbentuk Joint Crediting Mechanism (JCM) atau Mekanisme Kredit Bersama (MKB). Sebelumnya, perjanjian kerjasama bilateral untuk kemitraan pertumbuhan rendah karbon antara Republik Indonesia dan Jepang telah ditandatangani oleh kedua negara melalui Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia dan Menteri Luar Negeri Jepang pada bulan Agustus tahun 2013 yang lalu.

Menurut Head of Secretariat Indonesia JCM, Dicky Edwin Hindarto, pihaknya mendorong kerjasama antara institusi Jepang dan Indonesia untuk berinvestasi dalam kegiatan pembangunan rendah karbon di Indonesia melalui insentif dari Pemerintah Jepang. Dikatakan Dicky, sampai saat ini terdapat 12 negara berkembang yang telah menandatangani perjanjian kerja sama skema JCM dengan Jepang yaitu Indonesia, Vietnam, Mongolia, Palau, Meksiko, Maladewa, Ethiopia, Kosta Rika, Laos, Kamboja, Kenya, dan Bangladesh.

"Dasar kegiatan JCM adalah upaya penurunan emis gas rumah kaca (GRK) melalui proyek-proyek yang disetujui oleh kedua negara dalam berbagai bidang seperti efisiensi energi, pemanfaatan energi terbarukan, penurunan emisi pada alih tata guna lahan dan lain-lain," katanya di Jakarta, Kamis (30/4).

Sementara itu, ungkapnya, penurunan emisi yang dihasilkan dari proyek JCM akan diukur menggunakan metode pengukuran, pelaporan, dan verifikasi berstandar internasional yang disetujui oleh kedua negara. "Besar penurunan emisi (kredit karbon) akan dicatat dan dapat digunakan untuk memenuhi target penurunan emisi Indonesia dan Jepang sesuai pembagian yang disepakati," tuturnya.
Share on Google Plus
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment