TABLOID GABE - Sr. Vice President, Policy, Government and Public Affairs PT Chevron Indonesia, Ir Yanto Sianipar dipercaya sebagai Ketua Panitia Indonesia Petroleum Association Conference and Exhibition (IPA Convex) 2015. Acara pelaku industri migas ini akan dihelat pada 20-22 Mei 2015 di Jakarta Convention Center, Jakarta. Tema yang diusung dalam perhelatan kali ini cukup unik, yakni perlunya percepatan solusi dalam menghadapi krisis energi di Tanah Air.
Yanto adalah putra kelahiran Simalungun, Sumut, 8 November 1960. Ia memulai karirnya di Chevron sejak 1985, setelah lulus dari ITB, Bandung mengambil jurusan Teknik Kimia. Lulus dari ITB pada 1984, ia memulai karirnya sebagai ahli teknik kimia di salah satu ladang Chevron, Duri-Riau. Ia terjun ke lapangan selama satu dekade sebelum ditarik ke kantor pusat di Jakarta sejak 2009 silam.
Ayah dari anak semata wayang ini dikenal gemar menyanyi di samping bermain golf sebagai hiburannya di akhir pekan. Musik menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupannya. Darah seninya diturunkan dari sang ayah yang pernah menjadi bintang Radio Republik Indonesia (RRI) Sumatera Barat, periode 1958. Bahkan, saat masih mengenyam pendidikan SMP, Yanto bersama kelima adiknya pernah membentuk dan sempat berpentas di sana-sini. Keahliannya di bidang tarik suara itu kemudian disalurkan dengan mengajar paduan suara dan vokal anak-anak di kompleks perumahan karyawan Chevron di Duri. Alhasil, anak didiknya kemudian tampil di acara-acara perusahaan. IP
Yanto adalah putra kelahiran Simalungun, Sumut, 8 November 1960. Ia memulai karirnya di Chevron sejak 1985, setelah lulus dari ITB, Bandung mengambil jurusan Teknik Kimia. Lulus dari ITB pada 1984, ia memulai karirnya sebagai ahli teknik kimia di salah satu ladang Chevron, Duri-Riau. Ia terjun ke lapangan selama satu dekade sebelum ditarik ke kantor pusat di Jakarta sejak 2009 silam.
Ayah dari anak semata wayang ini dikenal gemar menyanyi di samping bermain golf sebagai hiburannya di akhir pekan. Musik menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupannya. Darah seninya diturunkan dari sang ayah yang pernah menjadi bintang Radio Republik Indonesia (RRI) Sumatera Barat, periode 1958. Bahkan, saat masih mengenyam pendidikan SMP, Yanto bersama kelima adiknya pernah membentuk dan sempat berpentas di sana-sini. Keahliannya di bidang tarik suara itu kemudian disalurkan dengan mengajar paduan suara dan vokal anak-anak di kompleks perumahan karyawan Chevron di Duri. Alhasil, anak didiknya kemudian tampil di acara-acara perusahaan. IP
0 komentar:
Post a Comment